24 Disember 2020
Tawa ALA RASULULLAH "101 Canda dan Tawa Muhammad"
Penulis : Abu Islam Ahmad bin Ali
Penerbit : Nakhlah Pustaka
Tahun Terbitan : 2008
ISBN : 9789791026383 / 9791026386
No. Panggilan : BP70.A28 2008
Ketika Rasulullah sedang makan kurma, Shuhaib me nemuinya. "Makanlah ini!", ajak beliau. Shuhaib pun memakan kurma yang beliau berikan. "Kamu bisa makan kurma, padahal kamu sedang sakit mata?" Tanya Rasulullah. "Aku mengunyahnya dari sisi yang lain (maksudnya mengunyah dengan mulut, bukan dengan mata), wahai Rasulullah!", jawab Shuhaib. Rasulullah pun tertawa mendengar jawaban Shuhaib.
Demikian salah satu fragmen keagungan Rasulullah saw saat berinteraksi social dengan sesamanya, meskipun sebagai pimpinan, tokoh teragung, bahkan sebagai seorang Rasul paling mulia, beliau tetap tidak bersikap "dingin". Suasana hangat dan akrab tercipta, sehingga membuat siapa pun yang bertemu beliau pasti enggan segera berpisah.
Senyum, canda dan tawa merupakan kelembutan dalam berinteraksi antar manusia. Namun pada diri Rasulullah, tentu bukah hanya sebagai lambing pergaulan, tapi ada hikmah, pelajaran, ilmu dan sama sekali tanpa melanggar aturan agama.
Comments
Post a Comment